Sabtu, 06 Desember 2014

[Makalah] Sejarah Perjumpaan Islam dan Kristen di Asia

BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan agama Kristen di Asia juga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Salah satunya adalah agama Islam. Perluasan Islam di Asia pada waktu itu memberikan banyak dampak atas kemajuan dan kemunduran Kristen di Asia  pada waktu itu. Tidak dapat dipungkiri bahwa yang pada mulanya agama Kristen adalah Mayoritas di Asia, dimana Injil pertama di kabarkan. Tetapi, lambat laun agama Kristen berubah menjadi Minoritas sementara Islam mendominasi  perkembangan agama di Asia.

Dalam makalah ini kelompok mengangkat bagaimana sejarah Perjumpaan Gereja dan Islam di Asia. Banyak hal yang terjadi sehingga Agama Kristen menjadi minoritas di Asia. Dalam Makalah ini kelompok membahas sebagian daerah yang dikuasai oleh agama Islam, bagaimana keadaan umat Kristen pada masa itu, faktor-faktor yang membuat Gereja mengalami kemunduran dan juga mengenai Perang Salib.

A.    Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah perkembangan Islam bertemu di Gereja ?
2.      Apakah yang menyebabkan Kemunduran kekristenan di Asia ?
3.      Bagaimanakah terjadinya Perang Salib ?

B.     Tujuan Penulisan
Untuk memberikan informasi sejarah tentang bertemunya Gereja dan Islam di Asia. Dan membuat pembaca mengetahui apa yang terjadi dengan Kristen sehingga menjadi Minoritas di Asia.



BAB II
PEMBAHASAN
A.            Perkembangan Islam[1]
Pada tahun  600M perluasan kekristenan dan pekabaran Injil diseluruh dunia kelihatannya sudah mapan. Gereja dapat bertahan dan tidak ikut bergoncang dengan hancurnya kekaisaran romawi di bagian Barat. Baik di Afrika maupun di Asia umat kristen pada umumnya adalah orang-orang yang berpangkat tinggi, gereja Nestorian diakui sebagai minoritas resmi di Persia bersemangat mengabarkan Injil kearah Timur.
Masuknya agama Islam membalikkan keadaan tersebut, dalam waktu 1 abad agama Islam berkembang seluas agama Kristen. Islam menjadi agama negara dibeberapa negara yang berkuasa pada zaman itu, dari pada negara-negara Kristen. Gereja berkurang dengan.
Muhammad adalah pencetus lahirnya agama Islam yang lahir di Mekah ±57M dari keturunan suatu suku Arab yang penting namun dalam lingkungan keluarga miskin karena ayahnya meninggal sebelum ia dilahirkan. Pada tahun 610 Muhammad menyerukan kepada masyarakat Mekkah untuk menyembah Allah yang Esa, dan membuang kepercayaan dan perbuatan-perbuatan yang bersifat animistis. Ia tidak begitu saja diterima sebagai Nabi melainkan menghadapi banyak tantangan.saat yang menentukan dalam hidup Muhammad adalah “Hijrah” atau Migrasi ke Medina (Yathrib) pada tahun 622.
Di Medina ia mendirikan masyarakat baru yaitu Umat Islam, dengan memadukan jalan peperangan dan diplomasi, Muhammad menguasai Jazirah Arab. ketika ia kembali ke Mekkah pada tahun 630, ia diakui sebagai pemimpin Rohani dan pemimpin Politik oleh seluruh bangsa Arab, Muhammad Wafat pada tahun 632. Setelah Muhammad wafat, terjadi peristiwa-peristiwa yang sangat mengagumkan di dunia Islam. Hanya dalam rentang waktu 8 tahun saja (637-644M) bala tentara Islam telah berhasil merebut suatu cakupan wilayah yang teramat luas yaitu mulai dari Mesir sampai ke bagian tengah Persia.
Agama Islam mempersatukan suku-suku Arab dalam satu umat dengan satu kepercayaan dan satu tujuan yaitu “Jihad” atau berjuang pada jalan Allah, konsep jihad termasuk di dalamnya perang suci untuk menyebarkan nama Allah. menurut ajarah Alqur’an, baik orang yang tewas atau mati syahid pada jalan Allah maupun orang yang menang dalam membela Allah, memperoleh kemuliaan. Khalifah-khalifah (pengganti Muhammad) menyerang negara-negara tetangga hingga menguasai seluruh daerah Timur Tengah.
Ada dua negara besar yang berkuasa di Timur Tengah sampai zaman itu, yaitu Roma dan Persia yang memiliki peradaban tinggi serta kota-kota indah yang meraik minat orang Arab. Perang Persia Byzantim pecah pada tahun 604 dan berlangsung sampai 630, tanah Siria dan Palestina mengalami kerusakan karena menjadi medan peperangan. Kekaisaran Byzantim dan kekaisaran Persia menjadi lemah dan kehabisan tenaga akibat peperangan itu sehingga mudah diserang. Panglima-pangila yang ulung memimpin bangsa Arab menyerang negara-negara disekitarnya dimulai dengan tanah jajahan Byzantim, kota Damaskus (thn 635),seluruh negara Siria (thn 636), dan kota Yerusalem (thn 638).
Pada tahun 651 bangsa arab sudah mengalahkan kekaisaran Persia yang dijadikan negara Arab dengan Ibukota Baghdad, di bawa pemerintahan khalifah dinasti Abbasiah negara tersebut menjadi negara Arab yang terkuat, bangsa negara Arab menyerang Konstantinopel Ibukota Byzantin, tetapi berhasil diusir oleh tentara kaisar Leo.
Meskipun demikian dibawa dinasti Ummayah kekuasaan Islam meluas kearah barat di Afrika Utara. Pada tahun 711 tentara arab masuk ke Spanyol dan dengan cepat menduduki seluruh negeri lalu memasuki Perancis.
Dalam waktu 1 abad pemimpin-pemimpin Islam telah menaklukkan seluruh wilayah keKristenan baik di Afrika maupun di Asia. Pada abad ke-10 ada 3 kekaisaran Islam, di Asia, di Eropa, dan di Afrika Utara, akibatnya perkembangan gereja menjadi berantakan.
Perluasan agama Islam yang cepat pada abad ke-7 merupakan tantangan besar bagi keKristenan di Asia bahkan yang terbesar dalam sejarah Gereja, di Arabia dan di Afrika umat Kristen nyaris punah, di Siria dan Palestina gereja dibiarkan sebagai minoritas resmi dalam sistem “Dhimmi”. Penyerbuan bangsa Turki, bangsa yang sangat kejam pada abad ke-11 menambahkan penganiayaan, sedangkan perang salib dengan tujuan membebaskan tanah suci akhirnya membawa penderitaan dan memperburuk hubungan Kristen dan Islam.

B.     Kemunduran Kristen di Asia
Berbagai faktor mempengaruhi kemunduran Kekristenan di Asia. Gereja dilemahkan oleh beberapa pertikaian dan persaingan para pemimpin yang bermain politik dalam gereja timur seperti juga yang terjadi dalam gereja Barat. Selain itu gereja juga kurang kuat karena tersebar begitu luas di Asia sehingga umat Kristen hidup terpencar-pencar.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kemunduran gereja adalah, penganiayaan. Pada abad ke-4 penganiayaan di Persia berlangsung selama 40 tahun secara kejam dan sistematis, yang memusnahkan kepemimpinan gereja. Penganiayaan jangka panjang dengan cara tidak langsung melalui penindasan sosial, politik dan ekonomi, dibawa pemerintahan Islam melemahkan gereja perlahan-lahan sehingga visi untuk pekabaran Injil lama-kelamaan mengalami kemunduran.[2]
Penindasan Sosial dan Ekonomi, dibawah pemerintahan Islam melemahkan gereja, penderitaan orang Kristen mencapai puncak yang paling dahsyat dengan pembunuhan besar-besaran oleh tentara Tamerlan, akibatnya gereja Asia hampir hilang. Kecuali, di Siria, India Selatan, dan beberapa jemaat kecil yang terpencar-pencar di Asia. Hal ini menyebabkan Kekristenan di taklukkan oleh bangsa Arab/Islam.
Dua alasan penting menjadi penyebab kekristenan dunia berhasil diruntukan oleh bala tentara Islam, yaitu[3] :
1.              Ini bukanlah alasan yang utama tetapi Kekristenan dapat ditaklukan dengan mudah dan dalam waktu yang teramat singkat sekiranya pokok persoalnya terkait dengan isu politik ataupun militer. Kekuatan adidaya dunia, yakni kekaisaran Romawi dan kemaharajaan Persia sudah tidak berdaya lagi setelah keduanya saling berperan sepanjang hampir 25 tahun (606-630M). Peperangan tersebut telah menghabiskan kekayaan serta sumber daya Roma dan Persia. Akibatnya tidak ada tersisa lagi kekuatan yang memadai untuk membendung serangan tersebut
2.              Persoalan isu-isu politik itu akhirnya memicu isu-isu lain yang terkait dengan ajaran imam. Perbedaan pendapat tentang kristologi telah meruntuhkan kesatuan dan persatuan agama Kristen. Orang-orang Kristen saling mencela, menghina, bahkan saling menindas antar sesama saudara yang memiliki pemahaman Teologi yang berbeda. Karena mereka saling bertentangan dalam pemahamanan Teologis, maka rusaklah kesatuan tubuh Kristus. Kemunculan Islam di Arabia membuat gereja terbagi-bagi menjadi 4 aliran umum yang saling bertentangan, diantaranya :
·         Pihak Nestorian, yang menekankan tentang perbedaan diantara Firman ilahi dan Yesus insani.
·         Pihak Kalcedon, mereka menganut ajaran bahwa Yesus itu satu oknum dalam dua tabiat. Ajaran itu dianut oleh Gereja Ortodox Yunani.
·         Kaum Monofisit Ortodox, mereka mempunyai rumusan tentang Yesus yaitu “Satu Pribadi yang Berinkarnasi berasal dari dua tabiat”
·         Kaum Monofisit Extrem, mengajarkan Bahwa kemanusiaan Yesus sudah hilang, dan terhisap oleh Keilahiannya.

C.    Perang Salib[4]
Umat Kristen dan umat Islam hidup berdampingan secara damai di daerah Timur Tengah selama beberapa abad, keadaan itu terancam pada abad ke-11 oleh bangsa-bangsa dari luar yang bersifat agresif dan suka berperang, yang mengakibatkan hubungan Kristen dan Islam hancur sampai sekarang. Bangsa Turki Seljuk yang beragama Islam adalah bangsa pengembara di Asia Tengah yang kejam. Pemimpin dari bangsa ini mengambil alih kausa Politik sebagai sultan dan menmpatkan khalifat menjadi pemimpin keagamaan negara, tentara bangsa ini menaklukkan Siria, Palestina dan mesir, kemudian menyerang kekaisaran Byzantim. Pada tahun 1071 mereka menghancurkan tentara Byzantim di Armenia dengan menagkap kaisarnya kemudian maju menyebrangi wilayah Asia kecil. Setelah beberapa tahun terjadi peperangan kaisar Byzantim mengirim surat kepada sri paus, memohon bantuan umat Kristen yang ada di Barat.
Pada tahn 1095, paus urban II  memanggil semua orang Kristen untuk mengangkat senjata dibawa tanda Salib untuk melancarkan perang suci dan membebaskan tanah suci serta melepaskan kekaisaran Byzantim dari tangan Islam.
Motivasi agama mempunyai peranan yang cukup penting dalam penyebab terjadinya perang salib. Orang Kristen yang pernah diganggu oleh orang Turki sewaktu bersiarah ke Yerusalem. Serangan Islam terhadap Konstantinopel secara tidak langsung mengancam seluruh wilayah Eropa termasuk di dalamnya seluruh dunia Kristen terancam bahaya. Seruan peperangan oleh Paus yang mengatakan “Itulah Kehendak Tuhan” menimbulkan keinginan yang tinggi untuk berjuang demi nama Tuhan, seperti pada zaman Perjanjian Lama bagaimana bangsa Israel berjuang menguasai tanah yang dijanjikan.
Para prajurit salib juga mempunyai motivasi campuran, yaitu mereka berbondong-bondong masuk tentara Kristus dengan tujuan ingin menyerahkan diri kepada Tuhan dalam perang pembebasan ada juga yang ingin mendapatkan penghapusan dosa dan ada pula yang hanya mencari nama dan kekayaan.
Perang salib yang namanya diambil dari tanda salib, dipersai dan bendera tentara Kristen merupakan serangkaian penyerbuan militer selama dua abad lebih yang awalnya berhasil mencapai tujuan tetapi kemudian akhirnya gagal, yang mengakibatkan penduduk di negara yang mau dibebaskan itu menderita.
Pasukan perang salib pertama bekumpul secara spontan tetapi tidak sampai ke Palestina. Umat Kristen mendirikan 4 negara Kristen di daerah Siria dan Palestina dengan Ibukota Edessa, Anthiokhia, Tripoli dan Yerusalem.
Umat Kristen di Eropa kurang bersatu dan kurang mampu dari segi militer untuk mengalhkan pasukan Islam, perang salib selanjutnya tidak berhasil mempertahankan atau merebut daerah-daerah yang pernah direbut pada permulaan peperangan. Umat Kristen sudah gagal sama sekali dalam perang mereka tidak berhasil membebaskan tanah suci khususnya Yerusalem.
Perang salib berhasil menghalangi untuk sementara waktu, penaklukan kekaisaran Byzantim oleh pasukan Islam. Kemudian pada tahun 1453 kota Konstantinopel dengan mudah di rebut oleh pasukan Ottoman dari Turki.











BAB III
KESIMPULAN
Perjumpaan agama Islam dan Kristen menimbulkan kemerosotan agama Kristen dia Asia dan Islam menang dalam peperangan yang merebut tanah suci. Kaum muslim percaya bahwa kemenangan mereka atas kaum Kristen serta kemakmuran telah membuktikan bahwa Allah memihak kepada Islam.
Kemunduran Kristen terjadi karena penganiayaan dari agama Islam. Sehingga kekristenahn mengalami kemorosotan yang drastis pada abad ke-4. Sehingga agama Kristen menjadi minoritas di Asia khususnya di Timur Tengah hingga saat ini kita dapat melihat dengan nyata, bahwa agama Kristen masih menjadi Minoritas dan agama Islam menjadi Mayoritas.  Dan itupun terjadi di Indonesia sendiri.













DAFTAR PUSTAKA
Ruck Anne, Sejarah Gereja Asia, BPK Gunung Mulia, 2013
Culver Jonathan .E, Sejarah Gereja Asia, Biji Sesawi, 2014



[1] Dr.ANNE RUCK, Sejarah Gereja Asia,BPK Gunung Mulia,2013, hlm.61
[2] Dr.ANNE RUCK, Sejarah Gereja Asia, BPK Gunung Mulia, 2013, hlm 75
[3] Dr. JONATHAN E.CULVER, Sejarah Gereja Asia, Biji Sesawi, 2014, hlm 52
[4] Dr.ANNE RUCK, Sejarah Gereja Asia, BPK Gunung Mulia, 2013, hlm 71

1 komentar: